Menu Melayang

Senin, 04 November 2024

Gejala Stroke Pada Usia Muda: Generasi Milenial dan Gen Z Memiliki Risiko Lebih Tinggi


RUMAHPCI, -- Sebuah penelitian di AS menunjukkan bahwa risiko stroke lebih tinggi pada generasi Milenial dan Gen Z, terutama bagi mereka yang sering mengalami migrain. Generasi ini mencakup individu yang lahir antara tahun 1980 dan 2010. 

Penelitian ini menganalisis data asuransi kesehatan Colorado dari tahun 2012 hingga 2019, melibatkan 2.600 orang yang mengalami stroke dan lebih dari 7.800 orang yang tidak mengalami kondisi tersebut.

Menurut penelitian yang dikutip dari vnexpress, terdapat faktor risiko yang masih belum diketahui, seperti migrain, gangguan pembekuan darah, gagal ginjal, dan penyakit autoimun, yang berhubungan dengan kemungkinan terjadinya stroke pada individu di bawah 45 tahun. 

Baca Juga :  Konsumsi Rutin Jambu Biji Merah, Jaga Kesehatan Tubuh dari Berbagai Penyakit 

Para ahli menemukan bahwa migrain menjadi faktor risiko stroke yang paling signifikan bagi mereka yang berusia di bawah 35 tahun, dengan kontribusi 20% pada pria dan hampir 35% pada wanita.

Migrain merupakan gangguan neurologis yang sering ditandai dengan sakit kepala yang parah. American Migraine Foundation mencatat bahwa setidaknya 40 juta orang hidup dengan kondisi ini. Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS melaporkan bahwa lebih dari 795.000 orang mengalami stroke setiap tahunnya.

Baca Juga : Pakar Nutrisi : Dua Kesalahan Saat Sarapan Menyebabkan Perut Buncit

“Temuan ini sangat penting karena sebelumnya kita cenderung berfokus pada faktor risiko tradisional,” ujar Dr. Michelle Leppert, penulis utama dan asisten profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Colorado, mengenai diagnosis stroke pada remaja.

Faktor risiko tradisional yang terkait dengan stroke mencakup tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, penggunaan tembakau, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, penyalahgunaan alkohol, dan penyakit jantung koroner.

Baca Juga : Tips Membeli Rumah Pertama Impian Anda, Supaya Tidak Salah Pilih...

Dr. Leppert menegaskan bahwa semakin muda usia pasien stroke, semakin besar pula kemungkinan adanya faktor risiko non-tradisional. Oleh karena itu, dia berpendapat bahwa ilmuwan perlu mempelajari gejala-gejala ini dengan lebih mendalam untuk membantu pencegahan.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa gejala tradisional stroke mencapai puncaknya pada orang dewasa berusia 35 hingga 44 tahun, yang menyebabkan hampir 33% kasus stroke pada pria dan 40% pada wanita. 

Di antara individu berusia 45 hingga 55 tahun, tekanan darah tinggi menjadi faktor risiko tradisional yang paling signifikan.***

Sumber : gelorakan

Blog Post

Related Post

Back to Top