RUMAHPCI, -- Kebutuhan perumahan di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Pada 2045, Indonesia diproyeksikan memiliki populasi sebesar 317,27 juta jiwa, dan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan kebutuhan rumah di Indonesia akan bertambah sebanyak 700-800 unit per tahun.
Melansir Media Indonesia, rumah harga terjangkau bagi pekerja, BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta bekerja sama dengan Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta dan Bank Nagari. Program in ditujukan bagi pekerja yang belum memiliki rumah dan telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan selama setahun. Selain pekerja, program ini juga terbuka bagi pengembang atau developer perumahan.
Baca Juga : REI : Kenaikan PPN 12 % Sangat Berdampak pada 185 Industri Turunan Properti
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta, Deny Yusyulian, menjelaskan bahwa fasilitas MLT (Manfaat Layanan Tambahan) rumah murah ini sangat cocok bagi pekerja kelas menengah dengan penghasilan di atas Rp8 juta.
Pekerja dengan penghasilan rendah (MBR) sudah mendapatkan subsidi rumah dari pemerintah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), sementara pekerja dengan gaji di atas Rp8 juta belum berhak atas subsidi tersebut. Padahal, pada segmen penghasilan ini, pekerja sering kesulitan untuk memiliki rumah yang layak huni, sehingga program ini dihadirkan untuk membantu mereka.
“Kami melihat ada 533 ribu peserta dari 8.830 perusahaan di DKI Jakarta yang memberikan gaji mulai dari Rp15 juta. Segmen inilah yang cocok untuk memanfaatkan MLT perumahan BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Deny dalam keterangannya pada Sabtu (24/11).
Baca Juga : Rumah Disita Bank...? Lakukan 4 Langkah Berikut Selamatkan Rumah Anda!
Deny juga menyebutkan bahwa terdapat empat fasilitas MLT yang dapat dimanfaatkan oleh peserta dan developer perumahan mitra BPJS Ketenagakerjaan. Keempat fasilitas tersebut meliputi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP), Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP), dan Fasilitas Pembiayaan Perumahan Pekerja/Kredit Konstruksi (FPPP/KK) untuk mitra developer.
Kelebihan utama dari fasilitas MLT ini adalah bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan KPR umum atau komersial, karena selisih bunga yang diterapkan untuk peserta akan dibayar oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada bank penyalur KPR MLT.
“Bunganya hanya tiga persen ditambah BI Repo Rate 7 days. Kerja sama ini kami desain tidak hanya untuk pekerja di Jakarta, tetapi juga di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Baca Juga : Rumah cetak 3D: Murah, hemat dan proses cepat! Inikah tempat tinggal masa depan...?
Peserta dapat mengajukan dua fasilitas sekaligus, yaitu KPR (maksimal Rp500 juta) dan PUMP (Rp150 juta), dengan total manfaat mencapai Rp650 juta. Sementara itu, untuk mitra developer, disediakan fasilitas pinjaman lunak hingga 80% dari RAB (Rencana Anggaran Biaya Proyek).
Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan telah bekerja sama dengan beberapa bank, seperti BTN, BJB, Bank Jateng, dan Bank Nagari sebagai mitra program MLT perumahan. Peserta diberi kebebasan untuk memilih bank penyalur KPR atau uang muka rumah. “Peserta kami di DKI bisa memilih Bank Nagari karena wilayah operasionalnya mencakup Jabodetabek. Terlebih, banyak orang Padang yang bekerja di Jakarta,” kata Deny.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Gambir, Mias Muchtar, menambahkan bahwa program MLT ini diatur dalam Permenaker Nomor 17/2021, dengan tujuan memudahkan pekerja untuk memiliki rumah dengan bunga yang lebih rendah.
Baca Juga : Rumah Disita Bank...? Lakukan 4 Langkah Berikut Selamatkan Rumah Anda!
Selain manfaat perlindungan seperti Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Pensiun, dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan manfaat layanan tambahan perumahan untuk membantu peserta memiliki hunian impian mereka.
“Komitmen kami adalah agar para pekerja yang terdaftar dalam program JHT BPJS Ketenagakerjaan dapat dengan mudah, cepat, dan terjangkau memiliki rumah sendiri, sesuai dengan tujuan utama dari program MLT ini,” tegas Mias.
BPJS Ketenagakerjaan berharap kolaborasi dengan REI dan Bank Nagari dapat terus berlanjut dan berkembang, memberikan kemudahan bagi lebih banyak peserta BPJS Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia dalam mengakses fasilitas pembiayaan rumah.***
Sumber : Media Indonesia