Menu Melayang

Minggu, 03 November 2024

Langkah yang harus dilakukan agar Pengajuan KPR Dapatkan Persetujuan Bank


RUMAHPCI, -- Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) memerlukan persiapan yang matang. Dengan persiapan yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan persetujuan dari bank. 

Baca Juga : Mana yang Lebih Menguntungkan..??  KPR Take Over atau Over Kredit

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memastikan pengajuan KPR diterima:

1. Pilih Developer Terpercaya
Langkah pertama yang sangat penting adalah memilih developer yang tepercaya. Developer dengan reputasi baik biasanya memiliki proyek dengan legalitas yang jelas dan telah bekerja sama dengan berbagai bank. 

Mengapa ini penting? Karena bank cenderung lebih mudah memberikan KPR untuk proyek dari developer yang sudah terbukti kualitas dan kredibilitasnya. Untuk mengetahui kredibilitas developer, periksa track record proyek sebelumnya, baca ulasan dari konsumen lain, dan pastikan bahwa proyek yang mereka kerjakan memiliki izin serta sertifikat lengkap.

Baca Juga : Program Perumahan Prabowo Targetkan 30 Juta Rumah dalam 2 Periode

2. Lengkapi Dokumen yang Diperlukan
Agar pengajuan KPR cepat diterima, pastikan semua dokumen lengkap sebelum melakukan pengajuan. Kelengkapan dokumen ini sangat krusial dan dapat mempengaruhi keputusan bank. Umumnya, dokumen yang diperlukan mencakup:

  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
  • Slip gaji atau bukti penghasilan
  • Rekening koran selama 3-6 bulan terakhir
  • Surat keterangan kerja dari tempat Anda bekerja
  • Bukti kepemilikan aset lain (jika ada)
  • Buku nikah (jika sudah menikah)

Jika Anda seorang wiraswasta, bank mungkin akan meminta dokumen tambahan seperti laporan keuangan usaha atau bukti penghasilan lainnya. 

Baca Juga  : Masih Punya Tunggakan Utang Pinjol..., Apakah Bisa Mengajukan KPR ?

Kelengkapan dokumen ini sangat penting karena bank akan melakukan verifikasi berdasarkan analisis dari dokumen tersebut.

3. Penuhi Syarat Pengajuan
Selanjutnya, pastikan Anda telah memenuhi syarat pengajuan KPR. Setiap bank memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda. Beberapa syarat umum yang biasanya harus dipenuhi adalah:

  • Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55-60 tahun saat kredit berakhir
  • Memiliki pekerjaan tetap atau usaha yang stabil
  • Penghasilan bulanan tetap yang cukup untuk membayar cicilan KPR

Pastikan Anda telah memenuhi semua syarat ini sebelum mengajukan KPR. Jika ada syarat yang tidak dapat dipenuhi, sebaiknya konsultasikan dengan pihak bank untuk mencari solusi.

Baca Juga : Tips Membeli Rumah Pertama Impian Anda, Supaya Tidak Salah Pilih...

4. Pilih Tipe Rumah Sesuai Gaji
Saat memilih rumah, penting untuk menyesuaikan tipe rumah dengan penghasilan bulanan Anda. Bank biasanya menetapkan batas maksimal cicilan KPR sebesar 30-40% dari penghasilan bulanan. Misalnya, jika penghasilan bulanan 

Anda adalah Rp 10 juta, maka batas maksimal cicilan KPR yang diperbolehkan adalah sekitar Rp 3-4 juta per bulan. Hal ini bertujuan agar keuangan Anda tetap sehat dan tidak terbebani oleh cicilan yang terlalu besar. Selain itu, pertimbangkan juga biaya tambahan lainnya seperti biaya perawatan, asuransi, dan pajak yang mungkin muncul setelah memiliki rumah.

Baca Juga : Cara Menggunakan Satu Nomor dalam Aplikasi WhatsApp di Dua Ponsel Sekaligus 

5. Siapkan Uang Muka (DP)
Uang muka atau down payment (DP) adalah syarat utama dalam pengajuan KPR. Besaran DP yang disyaratkan bank biasanya berkisar antara 10-30% dari harga rumah. Semakin besar DP yang Anda siapkan, semakin besar peluang KPR disetujui. 

DP yang lebih besar juga berarti cicilan bulanan Anda akan lebih ringan. Anda bisa mulai menabung untuk menyiapkan DP yang cukup dengan menyisihkan sebagian penghasilan bulanan atau mencari sumber pendapatan tambahan.

Baca Juga : Pakar Nutrisi : Dua Kesalahan Saat Sarapan Menyebabkan Perut Buncit

6. Lunasi Kredit yang Ada
Sebaiknya Anda melunasi kredit yang sudah ada sebelum mengajukan KPR, seperti kredit kendaraan atau kartu kredit. 

Mengurangi jumlah kredit sebelumnya dapat membantu. Bank akan mempertimbangkan rasio utang terhadap penghasilan (debt-to-income ratio) sebagai faktor penilaian kelayakan kredit. Semakin kecil rasio ini, semakin besar peluang KPR Anda disetujui.

Baca Juga : Mana yang Lebih Menguntungkan..??  KPR Take Over atau Over Kredit

Penyebab KPR Ditolak oleh Bank
Selain menerapkan langkah-langkah di atas, penting juga untuk mengetahui alasan yang dapat menyebabkan pengajuan KPR ditolak. Beberapa hal yang umum menyebabkan penolakan adalah:

  • Dokumen Tidak Lengkap: Kelengkapan dokumen adalah hal pertama yang diperhatikan bank. Setiap dokumen adalah syarat yang harus dipenuhi untuk penilaian.

  • Nilai Appraisal Rumah Terlalu Rendah: Nilai appraisal adalah taksiran harga dari properti sebelum dijual atau diajukan sebagai KPR. Proses ini harus dilakukan oleh profesional untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan pasar. Nilai rendah dapat mempengaruhi hasil pengajuan KPR.

  • Tidak Lolos BI Checking: Anda harus lolos BI checking, yaitu pemeriksaan riwayat kredit. Bank menggunakan BI checking sebagai indikator kelayakan debitur. Riwayat kredit yang buruk dapat menghalangi pengajuan.

  • Penghasilan Tidak Sesuai Harga Properti: Jika cicilan terlalu besar dibandingkan dengan penghasilan, hal ini dapat menimbulkan risiko gagal bayar. Bank akan mempertimbangkan penghasilan Anda sebelum menyetujui pengajuan KPR.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan memahami penyebab penolakan, Anda dapat meningkatkan peluang pengajuan KPR Anda disetujui oleh bank.***

Sumber: Ringkas

Blog Post

Related Post

Back to Top